TRIBUNNEWS.COM, LANGKAT -Petugas Satreskrim Polres Langkat menyebut hilangnya uang Rp 115 juta yang dibawa Bendahara Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Pangkalan Susu, Muya Wati (41) murni perampokan. Berdasarkan rekaman CCTV yang diperoleh kepolisian, pelaku terekam membuntuti korban Muya Wati sejak keluar dari BRI Cabang Brandan pada Jumat (5/10) kemarin. Dari hasil penyelidikan, pelakunya dua orang menunggangi sepeda motor dan mengenakan helm. "Memang sudah dibuntuti. Karena dari CCTV sudah kelihatan," ungkap Kasat Reskrim Polres Langkat, AKP Juriadi, Rabu (10/10). Ia mengatakan, saat rekaman CCTV diperbesar, sayangnya gambar rekaman pecah sehingga polisi sedikit kesulitan melakukan analisa ciri-ciri pelaku. "Yang kami lihat, pelaku menggunakan helm. Begitupun, kami masih memeriksa sejumlah saksi untuk mencari petunjuk lain," ungkap Juriadi. Beredar kabar, jika perampokan ini melibatkan 'orang dalam'. Disebut-sebut, ada pihak yang membocorkan aktivitas korban sehingga mudah untuk dirampok. Ditanya mengenai kabar ini, Juriadi tidak mau berandai-andai. Baca: Perampokan di Warung Sembako Gagal, Hasbi Babak Belur Dihajar Warga Katanya, penyidik masih fokus menganalisa rekaman CCTV yang diperoleh. Let's block ads! (Why?) October 11, 2018 at 10:57PM via Tribunnews.com https://ift.tt/2yfNg0e |
No comments:
Post a Comment