| Laporan Wartawan Tribunsiak.com, Mayonal Putra TRIBUNNEWS.COM, SIAK - Setelah pukul 23.00 WIB, pengendara sepeda motor mengenduru masuk ke jalan tanah kilometer 12, Kampung Perawang Barat, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak. Saat Kota Perawang mulai hening dari aktivitas kehidupan, di kampung ini, musik-musik dangdut yang diremix sekenanya, justru semakin semarak. Melintasi Jalan Lintas Perawang-Minas, tepatnya kilometer 12 Perawang Barat, tidak ada tanda-tanda kebisingan. Menyimpang ke kiri, pada sebuah jalan tanah yang becek, lantunan musik house terdengar dari segala penjuru. Baca: Jono Oge, Kampung yang Bergeser Sejauh 3 Km dan Tertukar Dengan Kebun Jagung Hanya 100 meter dari jalan raya itu, tampak sebuah rumah kayu tertutup pintunya. Kelap kelip lampunya memantul dari celah-celah dinding. Seorang perempuan berbadan bonsor memberikan senyum ramah kepada siapa saja yang datang. Perempuan itu berpakaian minim, dan wajahnya dimake up secara mencolok. "Masuk aja jangan malu-malu, Bang. Di dalam bisa nyanyi dan minum," katanya, sambil senyum, Selasa (9/10/2018) malam. Let's block ads! (Why?) October 17, 2018 at 11:27PM via Tribunnews.com https://ift.tt/2Ot4HV2 |
No comments:
Post a Comment