TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Tiga pelajar disambar petir saat berteduh di sebuah pondok di kawasan Kampung Tengah, Batu Besar Kecamatan Nongsa, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Sabtu (13/10/2018) sore. Akibat kejadian itu, Rangga Ari Adriansya (12), pelajar kelas 6 SDN 002 Nongsa meninggal dunia. Sementara dua temannya, Wahyu dan Egista yang merupakan pelajar kelas 7 SMP, pingsan. Keduanya pun langsung dilarikan ke rumah sakit. "Saat ini Egista sudah mulai membaik dan diperbolehkan pulang, sementara Wahyu masih dirawat karena kondisinya yang terbilang cukup serius," kata Syafei, guru SDN 002 Nongsa, Minggu (14/10/2018). Dia menyebutkan, kejadian ini berawal saat ketiganya tengah mencari ikan laga yang merupakan ikan khas di Batam yang ada di parit Kampung Tengah, Batu Besar. Saat itu kondisi cuaca memang sedang hujan. Baca: Anjar Dengar Suara Benturan Keras saat Kecelakaan Bus Pariwisata yang Menewaskan 7 Orang Dan ketika terlihat kilat dan petir, mereka langsung berteduh di pondok tidak jauh tempat mereka mencari ikan. Namun tidak lama berteduh, salah satu pohon di dekat pondok anak-anak tersebut tersambar petir dan seketika saja mengenai ketiganya. "Informasi seperti itu, hanya saja saya juga tidak tahu pasti bagaimana mereka bertiga bisa terkena sambaran hingga merenggut nyawa siswa kelas 6 SDN 002 Nongsa ini," katanya. Let's block ads! (Why?) October 14, 2018 at 10:26AM via Tribunnews.com https://ift.tt/2yEZkY2 |
No comments:
Post a Comment