Pasar Seni Lukis Indonesia (PSLI) 2018 resmi dibuka, Jumat (12/10). Pembukaan ditandai dengan goresan cat Gubernur Jawa Timur Soekarwo. Digelar di Jatim Expo, Surabaya, PSLI 2018 akan berlangsung hingga 21 Oktober 2018. Selain jual beli karya lukis, banyak kegiatan lain yang mengisi PSLI 2018. Ada workshop seni lukis, melukis on the spot, melukis model. Selain itu, juga ada pementasan teater, musik dan tari kontemporer. Soekarwo yang akrab disapa Pakde Karwo mengatakan, seni lukis merupakan kebudayaan yang harus dilestarikan. Menurutnya, kebudayaan bisa menjadi air jernih yang menghapus segala hal negatif yang terjadi di Indonesia. "Ini simbol Jawa Timur. Meski di situ ada warna merah, biru, putih, kuning, itu warna pelangi. Karena itu di Jatim warna-warna itu menyatu jadi pelangi yang indah. Semuanya menyatu melalui kebudayaan," ujar Pakde Karwo, Jumat (12/10). Pakde Karwo menambahkan, kegiatan para seniman ini perlu dapat dukungan dari semua lapisan masyarakat. Sebab, seni bisa jadi penyeimbang kehidupan. "Kita membutuhkan seni dalam kehidupan kita. Seni untuk menyeimbangkan kehidupan kita," kata pria berkumis lebat ini. Menurutnya, seni dalam hal ini seni lukis termasuk industri kreatif yang harus terus dikembangkan. "Ini sebetulnya menggambarkan tahap kehidupan kita yang sangat liberal. Pasar menjadikan kita saling tidak menyapa, nah seni ini mengembalikan kita pada kehidupan dan keluargaan kembali," ungkapnya. Pakde Karwo sangat mengapresiasi pameran seni lukis ini. Apresiasi ide dan kreatifitas para seniman. Menurutnya, Jatim punya kemewahan luar biasa yakni setiap seni tumbuh dari keinginan masyarakat. "Ini kesempatan yang sangat baik. Kami tiap tahun memberikan apresiasi terhadap seniman. Terima kasih kepada para seniman atas ide-ide yang dituangkan. Saya sangat senang pameran ini, kalau bisa ada ide lain yang bisa dikembangkan untuk menghidupkan kesenian terutama seni lukis ini," cetusnya. Let's block ads! (Why?) October 14, 2018 at 11:53AM via Tribunnews.com https://ift.tt/2EkJb0h |
No comments:
Post a Comment