Pages

Thursday, October 11, 2018

Nita Sempat Berpisah dengan Anak Balitanya Saat Rumahnya Diterjang Likuifaksi

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, PALU - Musibah yang menggunc‎ang Palu, Donggala dan Sigi, Sulawesi Tengah meninggalkan banyak cerita pilu dari para korban.

Termasuk tentang cara mereka sewaktu menyelamatkan diri hingga akhirnya berhasil lolos dari maut yang sudah begitu dekat.

Harta benda sama sekali sudah tak ada di benak mereka untuk diselamatkan. Yang utama adalah nyawa mereka mampu lolos dari ganasnya bencana.

Baca: Niswati Terus Meratapi Rumahnya yang Diterjang Likuifikasi

Satu cerita dialami Nita Puspita (28) ‎yang tinggal di wilayah Petobo, Palu Barat, Palu, Sulawesi Tengah. Kawasan ini adalah wilayah terparah yang amblas 'ditelan bumi' akibat likuifaksi yang terjadi.

Nita bercerita sama sekali tak ada firasat apapun bahwa di Jumat petang di tanggal 28 September lalu, suatu bencana besar akan menenggelamkan tanah kelahirannya.

Ia ingat, beberapa saat setelah gempa mengguncang, tiba-tiba tanah di depan rumahnya bergejolak seperti ombak yang naik turun begitu tingginya.

Ia panik, tak tahu apa yang saat itu terjadi. Yang ia tahu semua orang lari berhamburan m‎enyelamatkan diri masing-masing. Begitu juga dengannya.

Nita berusaha lari sekencang mungkin menjauh dari rumahnya meski saat itu ia tak tahu kemana kakinya melangkah.

Perjuangannya itu seolah begitu berat karena harus menginjakan kaki di tanah yang sudah bergejolak naik turun dan retak.

Let's block ads! (Why?)


October 12, 2018 at 02:21AM
via Tribunnews.com https://ift.tt/2OmKpwD
RSS Feed

If New feed item from http://ftr.fivefilters.org/makefulltextfeed.php?url=http%3A%2F%2Fwww.tribunnews.com%2Frss&max=3, then Send me an email


Unsubscribe from these notifications or sign in to manage your Email Applets.

IFTTT

No comments:

Post a Comment