TRIBUNNEWS.COM, NUSA DUA - Ketua Panitia Nasional Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia 2018 Luhut Binsar Panjaitan menyebut realisasi biaya untuk penyelenggaraan acara tersebut bisa di bawah Rp 500 miliar. Salah satu yang membuat hal itu jadi mungkin karena pemerintah Indonesia selaku tuan rumah mengaturnya seefisien mungkin, dan untuk beberapa hal seperti kendaraan tidak beli yang baru. "(Realisasi) mungkin di bawah Rp 500 miliar. Kami enggak ada beli barang baru, hampir enggak ada." "Mobil Mercedez 400 unit itu yang sedan untuk head of delegation itu kami sewa. Mercedez tahun 2013 dan tahun 2015," kata Luhut melalui konferensi pers di Bali Collection, Sabtu (13/10/2018). Baca: Indonesia Banjir Pujian Sukses Selenggarakan IMF-WB 2018 Luhut mengingatkan kembali, pagu anggaran untuk penyelenggaraan Pertemuan Tahunan yang telah disepakati pemerintah bersama DPR RI tahun lalu sebesar Rp 855 miliar. Sampai hari terakhir gelaran, diperkirakan pagu yang terpakai sekitar Rp 566 miliar. Namun memang belum ada angka pasti dan yang telah diaudit. Biaya dari Indonesia sebagai tuan rumah Pertemuan Tahunan digunakan antara lain untuk menyiapkan ruang-ruang rapat di lokasi acara, menyewa kendaraan bagi pimpinan delegasi masing-masing negara, serta makanan. Di luar itu, seperti tempat para delegasi menginap, ditanggung oleh mereka sendiri yang artinya pemasukan untuk Indonesia. Baca: Usai IMF-WB, Para Delegasi Asing Berencana Liburan ke Yogyakarta Meski dilaksanakan secara efisien, bukan berarti penyelenggaraannya tidak maksimal. Let's block ads! (Why?) October 14, 2018 at 02:31PM via Tribunnews.com https://ift.tt/2NGqFyP |
No comments:
Post a Comment