Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy TRIBUNNEWS.COM, NUSA DUA - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) kembali menghadiri gelaran pertemuan bank dunia IMF-WB 2018 yang dilaksanakan di Bali hingga 14 Oktober 2018. Kali ini Jusuf Kalla membicarakan mengenai perkembangan infrastruktur yang menurutnya harus disiapkan skema pembiayaan jangka panjang. Alasan penyiapan skema pembiayaan jangka panjang itu mengingat perkembangan teknologi dan jumlah penduduk yang terus bertambah. "Soal infrastruktur ini tidak akan pernah berhenti karena kemajuan teknologi dan jumlah penduduk, karena ingin efisien, karena itu harus digalang suatu pembiayaan jangka panjang," papar Jusuf Kalla saat ditemui di Nusa Dua, Bali, Sabtu (13/10/2018). Baca: Cerita Rizki Petugas Pemadam Kebakaran Kota Palu yang Lolos dari Terjangan Tsunami Kemudian proyek infrastruktur yang disiapkan skema pembiayaan jangka panjangnya seperti proyek transportasi jalan raya, pelabuhan, maupun sistem pengairan yang berada di luar Pulau Jawa dan dananya harus disiapkan oleh pemerintah. "Kalau seperti jalan raya biasa, pengairan, pelabuhan di luar Jawa, itu harus dibiayai oleh pemerintah, bisa dengan bantuan jangka panjang, baru bisa selesai," kata Jusuf Kalla. Sedangkan proyek infrastruktur yang bisa dikomersialkan, seperti listrik dan jalan tol pengembangannya bisa memanfaatkan dana kerja sama dengan swasta. "Tapi saya katakan tadi, infrastruktur ada dua, yang commercializable seperti listrik, elektrik, jalan tol, itu dapat dibiayai oleh sumber swasta," ungkap Jusuf Kalla. Let's block ads! (Why?) October 14, 2018 at 07:11AM via Tribunnews.com https://ift.tt/2OTWDME |
No comments:
Post a Comment