Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra TRIBUNJAKARTA.COM, PALU - Dua pekan pasca diguncang bencana, masyarakat Palu, Sulawesi Tengah sudah mulai berusaha bangkit. Hal itu terlihat dari sudah banyaknya masyarakat yang berani mengunjungi lokasi-lokasi yang menjadi saksi bisu betapa ganasnya gempa dan tsunami mengguncang wilayah itu. Satu diantaranya adalah mengunjungi Masjid Arwam Bab Al Rahman yang lebih dikenal dengan sebutan Masjid Terapung Palu. Baca: 1.000 Ton Bantuan Kemanusiaan Akan Disalurkan ACT ke Empat Kabupaten di Sulawesi Tengah Masjid yang berada di Pantai Talise ini memang menjadi salah satu ikon Kota Palu. Utamanya karena letaknya yang unik yakni mengapung di atas air Pantang Talise. Bila ingin menuju kesana jamaah harus melewati jembatan apung. Pantauan wartawan TribunJakarta.com, hari ini, sudah banyak masyarakat yang melihat langung kondisi Masjid Terapung pasca musibah melanda. Baca: Dua Tembok Utama Madura United Absen, Persija Anggap Itu Bukan Keuntungan Meski kondisi masjid saat ini sudah sedikit terendam dan tak bisa digunakan untuk sementara, masyarakat tetap mendatangi tempat itu. Mereka mengabadikan kondisi di Masjid Terapung saat ini menggunakan ponsel cerdasnya. Panji, satu diantara warga yang datang ke Masjid Terapung mengatakan dirinya penasaran melihat masjid ini secara langsung pasca dihantam gempa dan tsunami. "Penasaran saja mau lihat secara langsung karena masjid ini sempat viral di media sosial setelah gempa dan tsunami," kata Panji, Sabtu (13/10/2018). Hal senada disampaikan Intan, masyarakat yang juga berada di tempat ini. Ia terlihat beberapa kali berswafoto dengan latar belakang Masjid Terapung. "Iya kesini mau membandingkan saja kondisi masjid ini antara sebelum dan sesudah tsunami sambil berdoa semoga Palu dapat kembali bangkit dan bencana tidak kembali dilanda bencana," kata Intan. Let's block ads! (Why?) October 13, 2018 at 11:12PM via Tribunnews.com https://ift.tt/2IRPzup |
No comments:
Post a Comment